WWF-Indonesia


Sharkulator – Hitung Berapa Ekor Hiu Yang Kamu Selamatkan!

-

Oleh


Saat mempersiapkan kebutuhan harian, Keisha anak pertama dari sebuah keluarga keturunan Tionghoa sedang sibuk mempersiapkan acara pertemuan untuk keluarga besarnya. Keluarga Keisha saat itu tengah meminta Keisha untuk menghidangkan sup sirip hiu di acara yang memang dihadiri langsung oleh sesepuhnya. Namun, Keisha juga merupakan seorang penyelam yang tahu persis bahwa hiu di laut lebih berharga dibanding hiu dalam semangkuk sup. Padahal ia tahu persis banyak sekali hidangan yang lebih tepat dibandingkan ia dan keluarga besarnya yang lebih dari 30 orang itu harus mengonsumsi semangkuk sup sirip hiu setiap orangnya. 

 

Lalu, Ia bertekad, seumur hidupnya akan terus menyelamatkan hiu. Tapi apa bisa menyelamatkan hiu tanpa turun ke laut?  Ia membayangkan berapa banyak hiu yang bisa ia selamatkan ketika keluarganya tidak mengonsumsi hiu. Saat tengah mencari informasi di internet dan media sosial. Ia menemukan banyak sekali informasi mengenai hiu dan alternatif menu hidangan lainnya yang bisa ia temukan. Namun, ada satu yang menarik perhatiannya. Sharkulator! Terdengar seperti alat penghitung hiu, apa ini sebenarnya?

 

WWF Sharkulator merupakan inisiasi WWF Global (sharks.panda.org) sebagai aplikasi web kalkulator terbaru untuk menghitung berapa banyak hiu yang bisa diselamatkan ketika orang memilih untuk tidak mengonsumsi sup sirip hiu dengan memasukkan sejumlah mangkuk sup sirip hiu yang mereka rencanakan untuk tidak di konsumsi. 

 

CEK SHARKULATOR SEKARANG: http://sosharks.wwf.id/#calc 

 

Berdasarkan riset yang berbasis ilmiah, Shakulator dapat menjadi tools yang dapat menjadi dasar pertimbangan guna meyakinkan publik untuk tidak mengonsumsi sup sirip hiu, karena pada dasarnya kebanyakan konsumen tidak mengetahui asal-usul dan keterlacakan (traceability) produk hiu yang dikonsumsinya.  Hiu dan pari dengan produktivitas lebih tinggi, dan populasinya yang tidak terancam punah dapat ditangkap secara berkelanjutan. Faktanya, Kami percaya bahwa pengembangan perikanan berkelanjutan untuk hiu dan pari adalah bagian penting dari solusi untuk konservasi dan kelangsungan hidup jangka panjang mereka. Namun, mencapai perikanan hiu berkelanjutan lebih menantang daripada spesies ikan lain yang lebih produktif

 

WWF Indonesia berharap Sharkulator menjadi alat komunikasi dalam mendukung kampanye #SOSharks yang kuat untuk membantu:

•Menurunkan konsumsi hiu terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar

•Menunjukkan dampak yang lebih terlihat untuk menjaga populasi hiu dari sirip hiu yang tidak dimakan oleh konsumen. 

 

Pada rangkaian kegiatan Shark Awareness Day di tanggal 14 Juli 2020 kemarin, WWF Indonesia mengadakan diskusi Sharks Day on Tuesday Edisi #4 yang secara langsung juga memperkenalkan Tools baru yang disebut “Sharkulator”. Simak cerita lengkap kegiatan Shark Awareness Day pada tautan berikut: http://sosharks.wwf.id/news-read/sharks-awareness-day-2020-ajak-anak-muda-lestarikan-hiu-dan-pari

 









Artikel ini telah dilihat sebanyak 641 kali



Please share this page

Berita



Rayakan Imlek di Tahun Naga tanpa SIRIP HIU.



Fenomena perubahan iklim yang telah terjadi sejak era 1800-an kini dampaknya semakin terasa



Hiu juga dikenal sebagai predator puncak (apex predator) di laut yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem laut






Mohon Tunggu....